PENERAPAN
SUPERVISI
DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Indra Lesmana
160131600430
Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang
Email: lesmanaindra197@gmail.com
Abstrak: Lembaga pendidikan pada masa
sekarang semakin
memprihatinkan karena sekarang banyak tenaga pendidik yang
kurang berkompeten atau lalai akan tugasnya. Maka peran supervisor sangat diperlukan dalam hal ini, mengingat pentingnya peranan guru dalam pendidikan hal ini sesuai dalam teori Kimball Willes
(Burhanudin,
1998:99) bahwa
supervisi merupakan kegiatan untuk membantu
meningkatkan kemampuan
dan keterampilan dalam proses belajar
dan mengajar. Supervisor harus mengetahui kendala yang
sering muncul dalam kehidupan sehari sehari
yang menyebabkan tidak
produktifnya tenaga
pendidik dan kependidikan.
Kata
Kunci: tenaga pendidik, supervisi
pendidikan, kemampuan
dan keterampilan.
Supervisi pendidikan adalah usaha
memberikan bantuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang guna
mencapai hasil yang maksimal. Supervisi
dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang terjadi mengenai tenaga pendidik dan
kependidikan yang kurang kompeten atau lalai dalam melaksanakan tugasnya. Pengadaan supervisor dalam jumlah banyak
sangat dibutuhkan oleh suatu lembaga pendidikan mengingat pentingnya guru dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya kendala-kendala dalam penerapan
supervisi merupakan tantangan bagi para supervisor sehingga supervisor harus
mengetahui kendala-kendala yang sering muncul guna menemukan pemecahan dan
jalan keluar untuk menghadapi kendala tersebut.
Dengan adanya supervisor diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas
pendidik dan tenaga pendidik yang kurang kompeten dalam melaksanakan tugasnya.
Bahasan
Penerapan Supervisi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Peran utama supervisor adalah
koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan evaluator. Sebagai koordinator,
tugas supervisor adalah mengkoordinasi program belajar dan mengajar. Sebagai konsultan,
tugas supervisor adalah memberi bantuan,dan mengkonsultasikan masalah yang
dialami oleh guru baik secara individual maupun kolektif. Sebagai pemimpin
kelompok, tugas supervisor adalah memimpin sejumlah staf guru dalam
menngembangkan potensi kelompok. Sebagai pemimpin kelompok, supervisor dapat
mengembangkan keterampilan dan kiat-kiat dalam bekerja untuk kelompok (working for the group), bekerja dengan
grup (working with the group), dan
bekerja melalui kelompok (working through
the group). Sebagai evaluator, tugas supervisor adalah membantu guru-guru
dalam menilai hasil dan proses belajar, dan menilai kurikulum yang dikembangkan
(Peter F. Ovilia dalam Sahertian, 2010:25-26). Hal-hal yang berkaitan dengan
program supervisi adalah menyangkut tata cara menyusun kurikulum, memanfaatkan
sarana dan prasarana pendidikan, aktivitas pembelajaran, aktivitas para guru,
kreativitas pengembangan pendidikan dan proses belajara mengajar, penelusuran
minat dan bakat siswa, sistem evaluasi belajar dan pembelajaran, pencarian
solusi alternatif terhadap masalah yang dihadapi, serta pengembangan guru dan
siswa dalam peningkatan intelektualitas dan kemandiriannya.
Kendala dan Upaya
Mengatasi Permasalahan Supervisi
Adanya pendidik dan tenaga kependidikan
yang tidak kompeten atau lalai dalam melaksanakan tugasnya disebabkan oleh
beberapa kendala dan kendala ini sering dijumpai diberbagai lembaga pendidikan
seperti kurangnya ghirah keilmuan
guru, kurangnya ghirah keilmuan guru
ini menjadi kendala utama pengembangan kualitas guru karena bentuknya mengubah mindset, mental, dan kesadaran guru yang
sudah terbentuk lama atau bawaan lahir. Pemimpin
yang kurang berwibawa merupakan salah satu kendala yang menjadikan suatu lembaga
pendidikan kurang baik karena kewibawaan sangat penting untuk menggerakkan
perubahan pada orang lain secara alami dengan kekuatan spiritualitas,
kewibawaan dapat berupa kejujuran, konsistensi (istiqomah) dalam menerapkan
aturan, tidak pandang bulu, dan selalu mempertanggungjawabkan sikap dan
perbuatan yang di lakukan. Lemahnya kreativitas meruapakan permasalahan yang
harus dituntaskan oleh supervisor, supervisor harus mempunyai data yang akurat
dan objektif guna untuk mengembangkan kreativitas sebab dari kreativitas akan
muncul ide-ide baru yang mencengangkan yang bisa menggarakkan perubahan dan
mendorong kemajuan di sekolah.
Kendala selanjutnya adalah mengedepankan
formalitas, mengabaikan esensi, di lapangan pendidik dan tenaga pendidik banyak yang melakukan pekerjaannya secara
tidak serius, asal-asalan, dan hanya mementingkan formalitas. Menghadapi kaum formalis ini, solusinya
adalah pengawasan dari pihak yang lebih tinggi (yayasan, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementrian Agama, camat, bupati, dan lain sebagainya). Kendala
yang terakhir adalah kurangnya fasilitas, fasilitas sekolah merupakan sarana
vital bagi realisasi tujuan yang dicanangkan. Dari beberapa kendala diatas
dapat diambil langkah pemecahan masalah seperti, mengaktifkan forum diskusi guru
karena dengan adanya forum ini guru dapat menambah wawasan dengan membaca buku
yang sesuai dengan topik yang disediakan. dalam menatap masa depan dengan
segala tantangan yang ada. Satu tahun sekali studi banding, studi banding
dilakukan ke lembaga yang berkualitas dan setidaknya dilakukan oleh kepala
sekolah secara mendalam karena nantinya akan digunakan dan diterapkan di
sekolah.
Membuat papan karya guru merupakan upaya yang dapat diambil oleh
supervisor guna meningkatkan kualitas guru, karena melalui program ini guru
akan menciptakan suatu karya tulis. Mengembangkan
kesadaran dengan partisipasi, membangun kesadaran
dapat dilakukan dengan cara
menumbuhkan rasa saling memiliki, tidak boleh ada yang paling dominan,
otoriter, sentralistik, dan meminggirkan orang lain. Melengkapi
perpustakaan dan koran, hal ini bertujuan untuk mencerahkan aspek intelektualitas guru dan mendinamisasi
cakrawala pemikirannya.
Penutup
Simpulan
Peran supervisi sangat tergantung pada
tingginya supervisor rmemerankan diri di tengah komunitasnya karena supervisor
memiliki peran sangat signifikan guna untuk meningkatkan kualitas dan
keterampilan pendidik dan tenaga pendidik. Supervisor juga harus memahami
kendala yang sering muncul di lapangan yang menjadi penyebab tidak kompetennya
pendidik dan tenaga pendidik dan harus memunculkan ide-ide baru dalam
meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidik di suatu lembaga pendidikan
guna menciptakan pendidikan sesuai yang diharapkan.
Saran
Dengan adanya artikel ini diharapkan
pembaca mengerti kendala dan upaya penerapan supervisi dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat mengetahui bahwa supervisi dalam kehidupan sehari-hari
sangat penting.
Daftar Rujukan
Asmani,
J., 2012, Tips Efektif Supervisi
Pendidikan Sekolah, Jogjakarta: DIVA
Press.
Press.
Sahertian,
P., 2010, Konsep Dasar dan Teknik
Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya, Jakarta: Rineka Cipta.
0 komentar
Posting Komentar