Selasa, 21 November 2017

Artikel Panerapan Supervisi Dalam Kehidupan Sehari-Hari



PENERAPAN SUPERVISI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Indra Lesmana
160131600430
Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Malang




Abstrak: Lembaga pendidikan pada masa sekarang semakin
memprihatinkan karena sekarang banyak tenaga pendidik yang
kurang berkompeten atau lalai akan tugasnya.  Maka peran supervisor sangat diperlukan dalam hal ini, mengingat pentingnya peranan guru dalam pendidikan hal ini sesuai dalam teori Kimball Willes (Burhanudin, 1998:99) bahwa supervisi merupakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam proses belajar dan mengajar.  Supervisor harus mengetahui kendala yang sering muncul dalam kehidupan sehari sehari yang menyebabkan tidak produktifnya tenaga pendidik dan kependidikan.
Kata Kunci:  tenaga pendidik, supervisi pendidikan, kemampuan
dan keterampilan.



            Supervisi pendidikan adalah usaha memberikan bantuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang guna mencapai hasil yang maksimal.  Supervisi dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang terjadi mengenai tenaga pendidik dan kependidikan yang kurang kompeten atau lalai dalam melaksanakan tugasnya.  Pengadaan supervisor dalam jumlah banyak sangat dibutuhkan oleh suatu lembaga pendidikan mengingat pentingnya guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Adanya kendala-kendala dalam penerapan supervisi merupakan tantangan bagi para supervisor sehingga supervisor harus mengetahui kendala-kendala yang sering muncul guna menemukan pemecahan dan jalan keluar untuk menghadapi kendala tersebut.  Dengan adanya supervisor diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidik yang kurang kompeten dalam melaksanakan tugasnya.
Bahasan
Penerapan Supervisi dalam Kehidupan Sehari-hari
Peran utama supervisor adalah koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan evaluator. Sebagai koordinator, tugas supervisor adalah mengkoordinasi program belajar dan mengajar. Sebagai konsultan, tugas supervisor adalah memberi bantuan,dan mengkonsultasikan masalah yang dialami oleh guru baik secara individual maupun kolektif. Sebagai pemimpin kelompok, tugas supervisor adalah memimpin sejumlah staf guru dalam menngembangkan potensi kelompok. Sebagai pemimpin kelompok, supervisor dapat mengembangkan keterampilan dan kiat-kiat dalam bekerja untuk kelompok (working for the group), bekerja dengan grup (working with the group), dan bekerja melalui kelompok (working through the group). Sebagai evaluator, tugas supervisor adalah membantu guru-guru dalam menilai hasil dan proses belajar, dan menilai kurikulum yang dikembangkan (Peter F. Ovilia dalam Sahertian, 2010:25-26). Hal-hal yang berkaitan dengan program supervisi adalah menyangkut tata cara menyusun kurikulum, memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan, aktivitas pembelajaran, aktivitas para guru, kreativitas pengembangan pendidikan dan proses belajara mengajar, penelusuran minat dan bakat siswa, sistem evaluasi belajar dan pembelajaran, pencarian solusi alternatif terhadap masalah yang dihadapi, serta pengembangan guru dan siswa dalam peningkatan intelektualitas dan kemandiriannya.
Kendala dan Upaya Mengatasi Permasalahan Supervisi
Adanya pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak kompeten atau lalai dalam melaksanakan tugasnya disebabkan oleh beberapa kendala dan kendala ini sering dijumpai diberbagai lembaga pendidikan seperti kurangnya ghirah keilmuan guru, kurangnya ghirah keilmuan guru ini menjadi kendala utama pengembangan kualitas guru karena bentuknya mengubah mindset, mental, dan kesadaran guru yang sudah terbentuk lama atau bawaan lahir.  Pemimpin yang kurang berwibawa merupakan salah satu kendala yang menjadikan suatu lembaga pendidikan kurang baik karena kewibawaan sangat penting untuk menggerakkan perubahan pada orang lain secara alami dengan kekuatan spiritualitas, kewibawaan dapat berupa kejujuran, konsistensi (istiqomah) dalam menerapkan aturan, tidak pandang bulu, dan selalu mempertanggungjawabkan sikap dan perbuatan yang di lakukan. Lemahnya kreativitas meruapakan permasalahan yang harus dituntaskan oleh supervisor, supervisor harus mempunyai data yang akurat dan objektif guna untuk mengembangkan kreativitas sebab dari kreativitas akan muncul ide-ide baru yang mencengangkan yang bisa menggarakkan perubahan dan mendorong kemajuan di sekolah.
Kendala selanjutnya adalah mengedepankan formalitas, mengabaikan esensi, di lapangan pendidik dan tenaga pendidik  banyak yang melakukan pekerjaannya secara tidak serius, asal-asalan, dan hanya mementingkan formalitas.  Menghadapi kaum formalis ini, solusinya adalah pengawasan dari pihak yang lebih tinggi (yayasan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, camat, bupati, dan lain sebagainya). Kendala yang terakhir adalah kurangnya fasilitas, fasilitas sekolah merupakan sarana vital bagi realisasi tujuan yang dicanangkan. Dari beberapa kendala diatas dapat diambil langkah pemecahan masalah seperti, mengaktifkan forum diskusi guru karena dengan adanya forum ini guru dapat menambah wawasan dengan membaca buku yang sesuai dengan topik yang disediakan. dalam menatap masa depan dengan segala tantangan yang ada. Satu tahun sekali studi banding, studi banding dilakukan ke lembaga yang berkualitas dan setidaknya dilakukan oleh kepala sekolah secara mendalam karena nantinya akan digunakan dan diterapkan di sekolah.
Membuat papan karya guru merupakan upaya yang dapat diambil oleh supervisor guna meningkatkan kualitas guru, karena melalui program ini guru akan menciptakan suatu karya tulis. Mengembangkan kesadaran dengan partisipasi, membangun kesadaran dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa saling memiliki, tidak boleh ada yang paling dominan, otoriter, sentralistik, dan meminggirkan orang lain. Melengkapi perpustakaan dan koran, hal ini bertujuan untuk mencerahkan aspek intelektualitas guru dan mendinamisasi cakrawala pemikirannya.

Penutup
Simpulan
Peran supervisi sangat tergantung pada tingginya supervisor rmemerankan diri di tengah komunitasnya karena supervisor memiliki peran sangat signifikan guna untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan pendidik dan tenaga pendidik. Supervisor juga harus memahami kendala yang sering muncul di lapangan yang menjadi penyebab tidak kompetennya pendidik dan tenaga pendidik dan harus memunculkan ide-ide baru dalam meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga pendidik di suatu lembaga pendidikan guna menciptakan pendidikan sesuai yang diharapkan.
Saran
Dengan adanya artikel ini diharapkan pembaca mengerti kendala dan upaya penerapan supervisi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengetahui bahwa supervisi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting.

Daftar Rujukan
Asmani, J., 2012, Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah, Jogjakarta: DIVA
Press.
Sahertian, P., 2010, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya, Jakarta:  Rineka Cipta.


           

0 komentar

Posting Komentar